Selasa, 06 April 2010

LAPORAN LABA/RUGI

NAMA :HARISETIAWAN
KELAS :3EB07
NPM :20207515




Laporan laba/rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Unsur-unsur laporan biasanya terdiri dari

* Pendapatan dari penjualan
o Dikurangi Biaya penjualan
* Laba/rugi kotor
o Dikurangi Biaya operasi
* Laba/rugi operasi
o Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain
* Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Biaya pajak
* Laba/rugi bersih

LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERUSAHAAN DAGANG

Jenis laporan keuangan yang harus dibuat oleh semua
perusahaan pada dasarnya sama, yaitu terdiri dari Laporan Laba Rugi,
Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca. Namun, yang perlu kita
perhatikan adalah karena adanya perbedaan sifat perusahaannya, maka
tentu saja kompleksitas laporan keuangan jasa tidak akan sama dengan
laporan keuangan perusahaan jasa.
Pada perusahaan jasa, penyusunan laporan keuangan relatif lebih
sederhana dari pada penyusunan laporan keuangan di perusahaan
dagang. Laporan laba rugi pada perusahaan dagang terdiri dari dua
bentuk, yaitu bentuk bertahap (multiple step income statement) dan
bentuk langsung (single step incime statement). Sedangkan, pada
perusahaan jasa hanya ada satu bentuk laporan laba rugi saja.
Bentuk laporan laba rugi bertahap disiapkan dengan komponen-
komponen sebagai berikut:
1. Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada para pelanggan
atas barang yang dijual perusahaan ke pelanggan yang
bersangkutan, baik secara tunai maupun kredit. Untuk mendapatkan
nilai penjualan bersih, retur dan pengurangan harga serta diskon
penjualan dikurangkan pada nilai penjualan kotor.
2. Retur dan potongan harga diberikan kepada pelanggan untuk
barang yang rusak atau cacat. Retur dan potongan harga diakui
ketika barang dagangan dikembalikan atau ketika potongan diberikan
oleh penjual
3. Diskon penjualan diberikan penjual kepada pelanggan untuk
pembayaran lebih awal dari jumlah terutang. Diskon penjualan diakui
pada saat pelanggan membayar tagihan penjualan.
4. Penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan retur dan
potongan harga serta diskon penjualan terhadap penjualan
5. Harga pokok penjualan adalah harga barang yang terjual ke
pelanggan. Besarnya harga pokok penjualan bisa ditetapkan setiap
kali penjualan barang dagangan terjadi atau pada akhir periode

Senin, 05 April 2010

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

NAMA :HARI SETIAWAN
KELAS :3EB07
NPM :20207515




AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN
Laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan obyek pajak penghasilan.
Jumlah Laba Kena Pajak (SPT)  dihitung berdasar ketentuan dan Undang – undang yang berlaku dalam tahun fiskal yang bersangkutan
Jumlah Laba Akuntansi (Lap. Rugi/Laba)  ditentukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim.
Perbedaan ini berakibat adanya perbedaan jumlah Pajak Penghasilan yang diperhitungkan (menurut laba akuntansi) dengan jumlah Pajak Penghasilan yang Terhutang (menurut SPT).
Sehingga masalah yang timbul dalam akuntansi adalah :
Bagaimana mengakui dan mencatat perbedaan tersebut dalam rekening pembukuan serta menyajikan pengaruhnya dalam Laporan Keuangan.




Perlakuan Akuntansi Terhadap Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan diperlakukan sebagai biaya bagi perusahaan.Oleh karena itu Pajak Penghasilan harus diasosiasikan dengan laba dimana pajak penghasilan tersebut dikenakan atau diperhitungkan. Proses untuk mengasosiasikan Pajak Penghasilan dengan laba dimana pajak itu dikenakan disebut Alokasi Pajak.
Karena tarif Pajak Penghasilan berubah-ubah dari waktu ke waktu, maka diperlukan suatu metode alokasi agar diperoleh kepastian dan perlakuan yang konsisten terhadap pajak penghasilan tersebut beserta penyajiannya dalam Laporan Keuangan.

SISTEM AKUNTANSI PERBANKAN

NAMA :HARI SETIAWAN
KELAS :3EB07
NPM :20207515




Pentingnya Akuntansi :
Persaingan perbankan dalam memperebutkan pangsa pasar
Agar tetap eksis dan mampu mengembangkan diri :
• dapat bekerja dengan tingkat efisiensi tinggi
• dapat mengembangkan produk/jasa perbankan baru sesuai kebutuhan

• memiliki informasi yang tepat pakai dan tepat waktu
• kemampuan manejemen bank dalam pengambilan keputusan

dikelola dan dimanfaatkan dengan benar
alatnya : AKUNTANSI
Persamaan Akuntansi :
Aktiva = Hutang + Modal




Persamaan Akuntansi Perbankan :
Aktiva Bank = Hutang Bank + Modal Bank

Aktiva Bank Hutang Bank Modal Bank
Penempatan Dana Dana Masyarakat Modal Saham
Penyaluran Dana dalam Kredit Dana Pinjaman Premium Saham
Penanaman Dana dalam Aktiva Tetap Dana Lainnya Laba ditahan
Penanaman Lain Laba/Rugi Tahun berjalan


Pendapatan Aktiva Bank
=
Biaya Bank Hutang Bank
+
Modal dan Cadangan

SISTEM AKUNTANSI PERBANKAN
Sasaran Sistem Akuntansi Perbankan :
• sebagai sistem akuntansi manajemen
• sebagai sistem costing
• sebagai sistem pengawasan
• sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter


Dasar-dasar Akuntansi Perbankan :
2. accrual basis di dalam pencatatan biaya
3. cash basis di dalam pencatatan pendapatan
4. dasar rancang bangun akuntansi perbankan
o harus adanya perincian dari assetnya sehingga dapat menggambarkan jumlah dana yang diinvestasikan pada masing-masing aset tersebut
o harus adanya perincian dari hutang-hutangnya yang disusun menurut jatuh waktunya dan tingkat kekekalannya
o dapat menggambarkan Laba/rugi yang diperoleh dari hasil kegiatannya dengan jelas
o harus dapat menyediakan informasi secara periodik mengenai efisiensi dari hasil kegiatan usahanya
o harus ada sistem internal control yang ketat
o harus dapat menyediakan data untuk penguasa moneter
5. dasar-dasar penyusunan rekening stelsel bank
o sebaiknya rekening assets disusun atas dasar tingkat likwiditasnya
o sebaiknya rekening hutang bank disusun atas dasar urutan pemakaiannya atau urutan jatuh waktunya
o sebaiknya rekening modal disusun berurutan atas dasar urutan kekekalannya
o sebaiknya rekening income/expense bank disusun berurutan atas dasar urutan ranking yang paling besar atau berurutan dari tingkat prioritas kegiatan utama dari bank yang bersangkutan
LAPORAN KEUANGAN BANK :


Tujuan Laporan Keuangan Bank :
• menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan bank yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
• menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya





Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan :
• Dapat dipahami
• Relevan materialitas
• Keandalan penyajian jujur, netralitas, pertimbangan
sehat, kelengkapan
• Dapat dibandingkan





Laporan Keuangan Bank (menurut SAK) :
• Neraca
• Laporan Komitmen dan Kontijensi
• Laporan Laba Rugi Multiple step
• Laporan Arus Kas Cash concept
• Catatan atas Laporan Keuangan

FUNGSI DASAR AKUNTANSI

NAMA :HARISETIAWAN
KELAS :3EB07
NPM :20207515




Fungsi dasar Akuntansi
• Menciptakan sistem akuntansi
• Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan
• Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan
fungsi Akuntansi
• Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan
• Melaporkan data akuntansi
• Menafsirkan data akuntansi




Pengguna Informasi Akuntansi
• Manajer Bisnis
• Karyawan dan serikat kerja
• Investor dan kreditur
• Petugas pajak
• Badan hukum pemerintah



Manfaat Akuntansi Biaya
Tujuan atau manfaat akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu
informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan, yaitu
untuk :
1. Perencanaan dan Pengendalian Laba. Akuntansi biaya menyediakan informasi
atau data biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun perencanaan, dan
selanjutnya atas dasar perencanaan tersebut, biaya dapat dikendalikan dan
akhirnya pengendalian dapat dipakai sebagai umpan balik untuk perbaikan
dimasa yang akan datang.
2. Penentuan Harga Pokok Produk atau Jasa. Penetapan harga pokok akan dapat
membantu dalam : (a) penilaian persediaan baik persediaan barang jadi maupun
barang dalam proses, (b) penetapan harga jual terutama harga jual yang
didasarkan kontrak, walaupun tidak selamanya penentuan harga jual
berdasarkan harga pokok, (c) penetapan laba.
3. Pengambilan Keputusan oleh Manajemen