Senin, 17 Mei 2010

ASUMSI ARUS COST

ASUMSI – ASUMSI ARUS COST INVENTORY
Ada tiga asumsi arus cost yang digunakan dalam bisnis, masing-masing asumsi ini diidentifikasikan dengan metode kalkulasi cost persediaan, seperti yang diperlihatkan dibawah ini :
Asumsi arus cost Metode Kalkulasi Cost Persediaan
1. Arus cost searah dengan urutan terjadinya cost 1. F I F O
2. Arus cost berbalik arah dengan urutan terjadinya
cost. 2. L I F O
3. Arus cost adalah rata-rata dari cost yang telah
terjadi 3. Average
Jika perusahaan menggunakan metode FIFO ------- persediaan akhir terdiri dari cost paling belakang,
Jika perusahaan menggunakan metode LIFO --------- persediaan akhir terdiri dari cost paling awal.
Jika perusahaan menggunakan metode average --------- unit cost dalam persediaan adalah rata-rata dari cost pembelian.

Masalah akuntansi yang penting muncul jika unit-unit barang dagang sejenis dibeli dengan harga yang berbeda-beda selama suatu periode. Dalam kasus semacam itu, pada saat barang dagang dijual, perusahaan perlu menentukan biaya per unit agar ayat jurnal akuntansi yang tepat dapat dibuat. Sebagai contoh; asumsikan bahwa 3 unit item x yang identik dibeli selama bulan Mei dengan harga sebagai berikut:
Item X Unit Biaya/Harga Pokok
10 Mei Pembelian 1 $ 9
18 Mei Pembelian 1 $ 13
24 Mei Pembelian 1 $ 14
---------------- ------------------
Total 3 $ 36
Biaya rata-rata per unit $ 12
Asumsikan bahwa satu unit dijual pada tanggal 30 Mei seharga $ 20. Jika unit ini dapat diidentifikasi dengan pembelian khusus, maka metode identifikasi khusus (specific identification method) dapat digunakan untuk menentukan biaya dari unit yang dijual. Sebagai contoh, jika unit yang dijual adalah unit yang dibeli tanggal 18 Mei, maka biaya yang dibebankan ke unit tersebut adalah $ 13 dan laba kotornya adalah $ 7 ( $ 20 - $ 13). Namun, jika unit yang terjual ternyata adalah unit yang dibeli pada tanggal 10 Mei, maka harga pokok dari unit yang terjual adalah $ 9 dan laba kotor adalah $ 11 ( $ 20 - $ 9).
Metode identifikasi khusus tidaklah praktis kecuali masing-masing unit dapat diidentifikasi secara akurat. Dealer mobil misalnya mungkin bisa menggunakan metode ini karena setiap mobil mempunyai nomor seri yang unik. Akan tetapi, bagi banyak perusahaan unit-unit yang identik tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, dan arus biaya diasumsikan. Yaitu, unit mana yang telah dijual dan unit mana yang masih dalam persediaan harus diasumsikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar