Selasa, 18 Mei 2010

Mmenambah Kapasitas pada Kendala yang Mengikat

Menambah Kapasitas pada Kendala yang Mengikat
Untuk menghilangkan kendala-kendala dan meningkatkan throughput, manajemen harus memikirkan mengenai penambahan kapasitas bagi kendala-kendala yang mengikat. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan manajemen untuk mengangkut suatu kendala dengan menambah kapasitas pada operasi yang menghadapi kendala:
1) Berinvestasi untuk menambah peralatan produksi jika hal tersebut akan meningkatkan throughput dalam tingkat yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk investasi.
2) Melaksanakan proses produksi secara pararel, di mana unit produk yang beragam berjalan di bawah operasi produksi yang sama secara bersamaan sehingga tidak ada waktu menganggur (idle time).
3) Menambah jam kerja pada operasi yang berkendala 4) Melatih ulang para pekerja dan memindahkan mereka pada bagian operasi yang berkendala.
5) Menghilangkan semua aktivitas yang tidak bernilai tambah pada operasi yang berkendala.
6) Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan pada operasi yang berkendala.
Mendesain Ulang Proses Produksi Untuk Menghasilkan throughput
yang Lebih Fleksibel dan Cepat.
Strategi yang paling baik untuk merespon kendala-kendala yang terjadi adalah mendesain kembali proses produksi, yang meliputi penggunaan teknologi produksi yang baru, mengeliminasi produk-produk yang sulit untuk diproduksi, dan mendesain ulang beberapa produk agar lebih mudah untuk diproduksi. Setelah selesai melaksanakan kelima langkah tersebut, maka langkah-langkah itu diulangi lagi dari awal sampai akhir.
Tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerja secara berkelanjutan dengan mengelola kendala-kendala yang ada. Sejalan dengan TOC, perusahaan harus menghindari penggunaan 100% semua sumber dayanya karena hanya sumber daya yang berkendala saja yang harus dioptimalkan penggunaannya. Jika sumber daya bukan merupakan kendala, maka perusahaan tidak perlu menginginkan tingkat penggunaan yang lebih tinggi dari yang diperlukan untuk menjaga penggunaan sumber daya yang berkendala.
Sebagai contoh, mesin yang bukan merupakan kendala tidak harus memproduksi lebih banyak daripada yang mampu ditangani mesin yang berkendala karena hal ini dapat menyebabkan kelebihan persediaan. Sebaliknya manajer harus menghemat waktu mesin lain yang tidak berkendala secara produktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar