Selasa, 18 Mei 2010

Mengelola Arus Produksi yang Melalui Kendala yang Mengikat

Mengelola Arus Produksi yang Melalui Kendala yang Mengikat
Tujuan mengelola arus produksi di dalam dan di luar kendala yang mengikat adalah untuk melancarkan arus produksi. Suatu alat penting untuk mengelola arus produksi dalam konteks ini adalah sistem DBR (Drum-Buffer-Rope), yaitu sistem yang menyeimbangkan arus produksi yang melalui suatu kendala mengikat. Drum adalah kendala sumber daya yang mengikat utama.
Buffer adalah jumlah minimum persediaan yang dibutuhkan untuk menjaga agar sumber daya yang mempunyai kendala tetap sibuk dalam interval waktu tertentu. Rope adalah tindakan yang diambil dari awal operasi sampai pada tingkat produksi sumber daya yang memiliki kendala dengan tujuan menyeimbangkan arus produksi.

bahan baku
Produk Akhir
Proses Awal
Proses A
Proses B
Proses Drummer
Pengikat
Penahan waktu
Proses C
Proses Akhir
sumber: Hansen dan Mowen. Manajemen Biaya: Akuntansi dan Pengendalian.
(2000:610)
Gambar 2.3
Bagian Sistem DBR

Sebagai contoh, Health Product International, Inc menggunakan sistem DBR dalam membuat alat bantu pendengaran, yang digambarkan sebagai berikut:

Bahan Baku
Proses 1 :
Membuat earpiece
Proses 2 :
Menguji dan memasang unit
microphone
Proses 3 :
Menguji dan memesan elektronik
lainnya
Sejumlah kecil persediaan produk
dalam proses
Proses 4:
Perakitan dan pengujian akhir
Proses 5:
Pengemasan dan pemasangan label
untuk pengangkutan
Produk Jadi
ROPE
BUFFER
DRUM
sumber: Edward J. Blocher et.al, Cost Management: A Strategic Emphasis,
(2000:179)
Gambar 2.4
Bagan Sistem DBR untuk Health Product International, Inc

Kendala mengikat terdapat pada proses 4 karena membutuhkan keahlian terbatas tingkat tinggi. Dalam sistem DBR, semua aliran produksi diselaraskan ke drummer atau kendala mengikat, yaitu proses 4. Rope merupakan urutan proses menuju dan termasuk dalam kendala mengikat. Tujuannya adalah menyeimbangkan aliran produksi dalam tahap rope dengan merencanakan waktu secara hati-hati dan penjadwalan aktivitas dalam proses 1 sampai 3. Buffer adalah jumlah minimum input produk dalam proses untuk proses 4 yang dipertahankan untuk menyakinkan bahwa proses 4 tetap sibuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar