Selasa, 18 Mei 2010

TEORI KENDALA

Teori Kendala ( The Theory of Constraints) atau TOC
Pengertian dan Jenis Constraints
Pada setiap perusahaan secara langsung mengalami adanya keterbatasan dalam kegiatan operasionalnya sebagai suatu sumber daya yang terbatas atau dapat disebut dengan kendala. Sedangkan menurut Gunadi (2004) constraint adalah segala hal dalam perusahaan yang membatasinya untuk mencapai tujuannya. Adapun kendala yang timbul dapat terletak pada kapasitas mesin dan kemampuan tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan. Ketepatan waktu dan kualitas bahan baku yang dikirim supplier dapat juga menjadi kendala, sehingga seringkali target produksi kurang dapat tercapai.
Menurut Hansen dan Mowen (2000:601-602), jenis kendala dapat dikelompokan sebagai berikut :
• Berdasarkan asalnya :
a. Kendala internal (internal constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari dalam perusahaan, misalnya keterbatasan jam mesin
b. Kendala eksternal (external constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari luar perusahaan, misalnya permintaan pasar atau kuantitas bahan baku yang tersedia dari pemasok.
• Berdasarkan sifatnya :
a. Kendala mengikat (binding constraint), adalah kendala yang terdapat pada sumber daya yang telah dimanfaatkan sepenuhnya
b. Kendala tidak mengikat atau kendur (loose constraint) , adalah kendala yang terdapat pada sumber daya yang terbatas yang tidak dimanfaatkan sepenuhnya.
Kaplan dan Atkinson (1998) dalam Sulistiowati (2004) menambahkan pengelompokan kendala dalam tiga bagian, yaitu :
1. Kendala sumberdaya (resource constraints), kendala ini dapat berupa kemampuan faktor input produksi seperti bahan baku, tenaga kerja dan jam mesin
2. Kendala pasar (market resource), kendala yang merupakan tingkat minimal dan maksimal dari penjualan yang mungkin selama dalam periode perencanaan
3. Kendala keseimbangan (balanced constraints) yang diidentifikasikan sebagai produksi dalam siklus produksi

2.3.2 Konsep Dasar dalam Teori Kendala
Teori kendala atau theory of constraints (TOC) merupakan filosofi manajemen sistem yang dikembangkan oleh Eliyahu M Goldratt sejak awal 1980-an. TOC menyatakan bahwa kinerja perusahaan (sistem) dibatasi constraints. Teori ini mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala-kendalanya, yang kemudian mengembangkan pendekatan kendala untuk mendukung tujuan, yaitu kemajuan yang terus-menerus suatu perusahaan (continious improvement). Menurut Blocler, Edward J et.al. (2000:17) teori ini merupakan teknik stratejik untuk membantu perusahaan secara efektif meningkatkan faktor keberhasilan kritis yang penting, yaitu waktu tunggu yang mengindikasikan lamanya bahan diubah menjadi produk jadi.
Teori kendala mengarahkan perhatian manajer pada kecepatan bahan baku dan komponen yang dibeli, diproses menjadi produk akhir dan diserahkan pada pelanggan. TOC menekankan perbaikan throughput dengan cara mengubah atau menurunkan pemborosan dalam proses produksi yang mengurangi tingkat output yang dihasilkan. Menurut Fogarty (1991) dalam Sulistiowati (2004), pendekatan TOC adalah menerima keberadaan dari ketidakseimbangan pabrik, salah satunya dalam beberapa sumber daya memiliki kemampuan output yang kurang dari sumber daya yang lain. Sedangkan Tersine (1994) dalam Sulistiowati (2004) mendefinisikan TOC sebagai suatu filosofi perbaikan terus-menerus yang fokusnya pada identifikasi atas kendala untuk pencapaian tujuan perusahaan, yaitu menghasilkan uang saat ini dan dimasa yang akan datang serta untuk menetapkan suatu proses perbaikan terus-menerus. Dengan kata lain, TOC memusatkan perhatian pada kendala-kendala atau hambatan yang dapat memperlambat proses produksi. Menurut TOC jika hendak meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan, maka manajer perlu mengidentifikasi kendala-kendala yang ada, mengeksploitasinya dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang menemukan cara bagaimana mengatasi kendala tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar